Followers

Sabtu, 29 Agustus 2009

MEMILIH MOTHERBOARD

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli motherboard:

1. Chipset motherboard.
Motherboard sebaiknya menggunakan chipset performa tinggi yang mendukung standar atau DDR SDRAM DIMM atau RDRAM RIMM- lebih disukai yang juga memunginkan memory ECC jika anda peduli terhadapat kemungkinan kesalahan memory sebelum data anda rusak. Juga carilah dukungan AGP 4x atau diatasnya atau video yang lebih cepat dan dukungan harddrive ATA-1000, chipset motherboard adalah tulang punggung sistem dan mungkin bagian tunggal paling penting yang perlu anda pertimbangkan

2.Prosesor.
Sitem modern sebaiknya menggunakan prosesor berbasis sokcet dengan cache L2 on-die. Evaluasi pilihan prosesor yang anda miliki, dan cobalah untuk mendapatkan yang memiliki kecepatan bus CPU (front-side bus) tertinggi. Jangan terpaku pada ukuran cache L2; cache kecil memiliki mekanisme sendiri. Lebih penting bahwa cache tersebut bekerja pada kecepatan full core (akan berlaku demikian jika cache tersebut on-die) prosesor seperti celeron/pentium II, duron/athlon XP, dan pentium 4 terbaru, semua memenuhi kriteria ini, saya biasanya menyarankan hanya “boxed” procesor seprti yang dijual oleh intel dan AMD, yang menyertakan heatsink aktif kualitas tinggi dan juga instruksi instalasi dan garansi 3 tahun langsung dari manufaktur

3.Socket prosesor.
untuk kemampuan upgrade dan performa maksimum, anda sebaiknya bertahan pada sistem yang menggunakan socket untuk CPU. Socket utama yang digunakan saat ini adalah socket 370 untk celeron/pentium III , socket A (socket 462) untuk Duron/athlon/athlon XP, dan socket 423/478 untuk pentium 4 asalkan motherboard anda memiliki salah satu socket ii, anda akan berada dalam kondisi yang baik.

4.Kecepatan motherboard.

Motherboard biasanya menawarkan pilihan kecepatan, menyertakan dari 66MHZ hingga 266MHz untuk board celeron/pentium III based, 200-266MHz untuk board Duron/athlon/athlon xp based atau 400MHz untuk board pentium 4 based. Periksalah untuk memastikan bahwa motherboard yang anda beli bekerja pada kecepatan yang diperlukan untuk mendukung prosesor yang ingin anda install

5.Memory cache.
Semua sistem modern menggunakan prosesor dengan cache integral, sebagian besar dari mereka sekarang memiliki cache langsung pada die prosesor untuk mencapai kecepatan maksimum. Jadi tidak akan ada memory cache pada motherboard dalam sistem modern. Tipsnya adalaha memastikan anda menggunakan prosesor dengan cache L2 on-die kecepatan full core karena hal ini menawarkan performa maksimum, semua prosesor modern sekarang menggabungkan cache L2 on die

6.Memory SIMM/DIMM/RIMM.
SIMM telah usang dengan standar saat ini, karena itu tinggalkan board yang menggunakannya, board anda sebaiknya mendukung standar atau DDR DIMM atau RIMM yang masing masing berisi SDRAM, DDR SDRAM atau RDRAM adalah tipe memory paling cepat yang ada, dengan RDRAM sejauh ini merupakan yang paling mahal

7.Sistem mission-critical.
sebaiknya menggunakan memory ECC dan menjamin bahwa motherboard tersebut mendukung sepenuhnya operasi ECC, perhatikanlah bahwa cipset low-end misal seri intel 810/815, tidak mendukung ECC, dan sebaiknya tidak digunakan dalam aplikasi mission-critical. Ini adalah hal yang sebaiknya anda tahu sebelum membeli sistem tersebut

8.Tipe Bus.
kebanyakan motherboard tidak lagi menggabungkan slot bus ISA, jadi jika anda memiliki card ISA, anda tampaknya harus membuannya, sebaliknya, anda mencari dari satu hingga lima atau lebih slot local bus PCI, pastikan slot PCI tersebut sesuai dengan PCI 2.I atau diatasnya (terutama sesuai dengan chipset) perhatikan pada susunan slot untuk memastikan bahwa card yang disisipkan ke dalamnya tidak menghalangi akses ke socket memory atau dihalangi oleh komponen lain dalam case. Sistem tanpa video atau VGA onboard sebaiknya juga memiliki satu slot AGP 4x atau diatasnya untuk video card AGP performa tinggi. Beberapa board juga memiliki slot AMR (audio modem riser) atau CNR (communication networking riser) untuk card khusus yang disertakan dengan board untuk menyediakan suara, modem atau fitur lain yang serupa

9.BIOS.
motherboard sebaiknya menggunakan BIOS standar industri, misalnya dari AMI, Phonix, atau Award BIOS. BIOS sebaiknya berupa desain flash ROM atau EEPROM agar dapat di upgrade dengan mudah. Carilah jumper BIOS Recover atau setting mode, dan juga mungkin suatu jumper flash ROM write Protect dalam beberapa sitem

10.Form factor.

Untuk fleksibilitas, performa, dan kehandalan dan kemudahan penggunaan maksimum, form factor ATX termasuk micro ATX dan Flex ATX jelas tidak terkalahkan. ATX memiliki perbedaan performa dan keuntungan fungsional dibanding Baby-AT dan ATX sangat superior dibanding desain proprietary apapun, misal LPX dan form factor NLX baru mungkin dapat dipertimbangkan untuk sistem desktop low cost

11.Interface built-in.
idealnya suatu motherboard sebaiknya berisi sebanyak mungkin kontroler standar built-in dan interface (kecuali mungkin video) terdapat kecendrungan menuju PC free-legacy yang tidak memiliki komponen super I/O konvensioanal dan karena itu hanya memiliki USB untuk ekspansi eksternal. PC legay-free tidak memiliki port keyboard dan mouse konvensional, port serial dan paralalel dan mungkin bahkwan floppy controller internal, sistem yang menggunakan komponen super I/O terintegrasi memiliki interface tersebut

12.Power Management.
Motherboard seharusnya mendukung sepenuhnya standar terbaru power management, yaitu ACPI, sistem energy star-compliant juga merupakan bonus karena menggunakan kurang dari 30 watt energi listrik saat berada dalam mode sleep, sehingga menghemat energi dan juga tagihan listrik anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar